Hari itu 10 Agustus 2012 aku sangat bersemangat untuk mulai melakukan
promil yang sempat lama tertunda. Dan akhirnya aku dan abi memutuskan
untuk memilih RSIA Sammarie Basra, setelah sebelumnya kami sudah
berkonsultasi dengan 4 dr.Sp.OG di Rumah Sakit yang berbeda. aku memilih
untuk ditangani oleh Prof. DR.dr. TZ Jacoeb, Sp.OG-K-Fer. hehehe....
baca gelarnya aja ngeri banget yahh... beliau memang sudah sangat
berpengalaman dibidangnya.
Daftar dari dini hari pukul 05.30, agar ga ketinggalan no.antrian. Ya...
padet banget sampe harus setelah Subuh daftarnya. Aku dan abi tiba di
Sammarie Basra tepat pukul 17.00. Prof. sudah memulai prakteknya. pasien
pertama berada didalam ruangan Prof. +/- 30 menit.. setelah itu
terpotong karena Prof Sholat Magrib dulu. Sambil menunggu, aku
ditimbang, ditensi dan di kaji oleh Suster yang cantik, baik, ramah dan
wangi.
Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam aku dan abi sabar
menunggu di waiting room, sebentar membaca majalah, sebentar ke toilet,
diselingi Solat Magrib dan Isya.. dan akhirnya turun kebawah makan nasi
goreng yang berada di depan Sammarie. Ya... ternyata rata2 pasien
berkonsultasi dengan Prof sekitar 30-45menit. padahal aku dapat antrian
ke 8. bisa dibayangkan jam berapa aku baru masuk ke ruang konsultasi.
Giliranku,,,, aku lupa jam berapa masuk ke ruang Prof. Yang pasti sudah
malam sekali.. Deg...Deg... aku pun diperiksa USG Trans V, dan
didapatkan Diagnosaku: PCOS Sinistra Dextra, Endometriosis, Retroflexi
Uterus... DUAAAARRRR...... hancur hatiku berkeping2 bagai dibelah
sembilu... ciyeeee..... tapi Prof bilang, jangan pikirkan bagaimana
menyembuhkan semua diagnosaku.. tapi kita fokus agar bisa hamil. Hasil
ANS abi menurut Prof sudah cukup untuk menghasilkan pembuahan.
#sebelumnya abi sudah Op. Varikokel November 2011.
Prof memberikan berlembar2 form lab, dan menganjurkan aku kembali ke
beliau setelah mendapatkan hasil dari rangkaian pemeriksaan. semangat
sekali aku rasanya. seperti dunia kembali tersenyum kepadaku. Horeee....
mulai besok aq pasti akan repot bolak balik ke RS untuk periksa ini
itu. ketika esok harinya abi telepon untuk menanyakan estimasi biaya
labnya, aku dan abi syok.. karena biaya labnya mencapai kurang lebih 15
juta........ :( serta merta aku berkata pada abi untuk ga melanjutkan
lagi pengobatannya. karena kurasa masih banyak kebutuhan lain kami yang
tingkat urgenitasnya lebih tinggi. apalagi aku dan abi masih membiayai
adikku kuliah. dan aku sendiri juga sedang melanjutkan kuliah......
Sooo..... kita gak kuattttt n aku nyeraaahhhhhh..... Hehehhe....
jangan nyerah... sekarang udh 2017.. semangat kakaa..
BalasHapus